Adapun untuk teknik pengerjaan dari huruf timbul logam untuk kaligrafi tentunya ada beberapa tahap yang harus dikerjakan yaitu:

• Pengecoran: Ini merupakan teknik didalam pembuatan kaligrafi dengan menggunakan cetakan atau mold guna untuk mencetak bentuk dari huruf pada bahan yang digunakan didalam pembuatan huruf kaligrafi dan untuk bahan cetakan biasanya terbuat dari logam atau plastik.
• Pengelasan: Merupakan teknik didalam pembuatan kaligrafi dengan cara menggabungkan beberapa bagian dari bahan yang berbeda dengan menggunakan teknis las dan untuk prosesnya meliputi pemotongan bahan yang sesuai dengan desain atau huruf yang diinginkan dan kemudian digabungkan dengan teknik pengelasan.
• Pemotongan: Metode ini biasanya digunakan didalam pembuatan kaligrafi dengan menggunakan pisau atau alat pemotong lainnya untuk memotong bahan tertentu seperti kertas atau kayu. Untuk proses pemotongan meliputi pembuatan desain atau huruf pada bahan tersebut kemudian di potong secara hati-hati sesuai dengan pola yang diinginkan.
• Patri: Merupakan cara pembuatan kaligrafi dengan menggunakan stempel atau cekung pada bahan tertentu seperti karet atau batu dan untuk prosesnya sendiri meliputi pada pembuatan pola desain atau huruf pada patri yang kemudian digunakan untuk mencetak pada bahan tertentu.
• Getok: Merupakan mekanisme pada pembuatan kaligrafi dengan menggunakan martil atau palu kecil untuk memukul bahan tertentu seperti logam atau kayu dan pada prosesnya meliputi pembuatan desain atau huruf pada bahan tersebut kemudian dipukul secara hati-hati untuk membentuk bentuk yang diinginkan.
• Etsa: Untuk teknik dari pembuatan kaligrafi dengan metode etsa menggunakan asam untuk mengukir bahan tertentu seperti logam atau kaca dan untuk prosesnya meliputi pada pembuatan pola desain atau huruf pada bahan tersebut dan untuk selanjutnya bahan akan dicelupkan ke dalam larutan asam yang kemudian akan mengukir bagian-bagian tertentu.